BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 16 April 2010


Deburan ombak
Menghantam karang
Angin berhembus
Sepoy -Sepoy

Dikala senja
Aku termenung

Seorang diri Merenungi
Apa yang telah aku lakukan

Tatkala aku sendiri
Seseorang menghampiriku
Ku tak tau sipa dia
Dan aku tak ingin tau siapa dia

Disaat dia bertanya
Aku hanya diam
Aku hanya ingin sendiri
Tiada satupun mengganggu

IBU....

Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!

Minggu, 11 April 2010

Kabut menyelimuti pagi
Menterip[un tak bersinsr
Mungkin ini sebiah pertanda
Pertanda hujan akan turun


Tetapi bukan hujan yang turun
Melainkan Air mata
Mengalir dari ufuk mata
Hingga ter jatuh ke bumi

Air mata menetes bukan karena cinta

Bukan karena terluka

Tetapi karena aku sendiri

Aklu disini hanya sendiri

Terdiam dalam sepinya malam


ARTI SEORANG IBU

Pijakkan kakimu
Bagai satu nafas di hidupku
Gelak tawaku adalah bahagiamu
Sedihku adalah sedihmu

Kata kata dalam tangismu
Adalah doa bagiku
Tetes peluh di tubuh nu
Adalah pengorbanan untuk ku


Namu ku tak pernah mengerti
Betepsa lemahny tubuhmu
Betepa keriput kulitmu
Akan tetepi betapa kuatnya birimu

Kurindu kasih sayangmu
Kau pergi tinggalkanku
Saat aku mulai merasa
Kau ada untuk ku

CInTAI KaMu

Cintailah aku
Sayangilah aku
Berikanku kesempatan
Tuk Mencintaimu

Salah diriku
Bilaku mencintaimu
Maaf kanlah aku
yang terlanjur cinta
Terlanjur mencintaimu